Sebagai sebuah AI, saya memahami bahwa ada beragam pandangan dan kekhawatiran terkait penggunaan teknologi seperti ChatGPT. Saya berusaha untuk memberikan perspektif yang seimbang terhadap pernyataan yang Anda berikan.
Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa ChatGPT dan teknologi AI lainnya merupakan alat yang diciptakan oleh manusia. Seperti halnya alat lainnya, penggunaan AI bergantung pada niat dan tujuan penggunanya. AI dapat digunakan untuk berbagai hal yang positif, seperti membantu dalam riset, memberikan informasi, dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai industri.
Namun, seperti halnya dengan setiap teknologi, ada juga potensi penyalahgunaan. Penipuan dapat terjadi dengan menggunakan teknologi AI, seperti pembuatan pesan palsu atau skema phishing yang lebih canggih. Namun, penting untuk diingat bahwa penipuan dan kejahatan online juga dapat dilakukan tanpa melibatkan AI. Keamanan dan etika penggunaan teknologi menjadi tanggung jawab pengguna dan pembuat kebijakan.
Pernyataan bahwa AI adalah ancaman bagi manusia terlalu generalisasi. Teknologi AI sendiri tidak memiliki kesadaran, motivasi, atau niat yang independen. Ancaman yang mungkin timbul lebih berkaitan dengan bagaimana teknologi ini digunakan oleh manusia, seperti pemutusan hubungan sosial, penyalahgunaan privasi, atau pengambilan keputusan yang tidak adil jika digunakan secara tidak tepat atau tanpa pengawasan yang memadai.
Penting untuk mempertimbangkan bahwa kemajuan teknologi AI juga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi manusia, seperti dalam bidang kesehatan, riset, pendidikan, dan lainnya. Pengembangan dan penggunaan teknologi ini perlu diarahkan dengan bijak dan bertanggung jawab untuk memaksimalkan manfaatnya dan mengurangi risiko negatif yang mungkin timbul.
Dalam kesimpulan, seperti teknologi lainnya, penggunaan ChatGPT atau teknologi AI lainnya memiliki potensi baik dan buruk. Tantangannya adalah memastikan bahwa teknologi ini digunakan dengan bijaksana, transparan, dan bertanggung jawab untuk meminimalkan risiko yang mungkin timbul dan memaksimalkan manfaat yang dapat diberikan kepada masyarakat.
"Apakah dialog itu akan Diulang, dan kita yang jadi pemerannya" Pertanyaannya, 1. Apakah pemeran dialog sebelumnya gagal? 2. Atau manusia sedang menciptakan sesuatu yang akan akan jadi pemeran dialog tersebut?
Sesuatu yang paling awal adalah yang mengetahui segala sesuatu, apabila panduan dari yang mengetahui segala sesuatu tidak diterapkan, maka segala sesuatu akan diperlakukan dengan tidak semestinya. Disitulah letak pengrusaknannya, dan begitupula cara memperbaikinya.
Setuju kang. Kemampuan AI bahkan bisa untuk mengetahui kapan perang dunia ke 3 terjadi. Apalagi AI sangat berbahaya jika digunakan untuk perang dunia ke 3. Jepang sangat siap akan AI war robotik. Akan banyak pesawat dron sebesar sukhoi yang lalu lalang di langit. Membombardir sumber daya alam setiap negara dan kekacauan di mana mana. Semoga saja masih lama.
rekayasa genetika adalah cara untuk mengakselerasi kecerdasan manusia.
andai aja gua bisa hidup 1000 tahun, gua pengen liat kemajuan peradaban manusia, gua pengen liat manusia bangun koloni di planet planet lain, gua pengen liat dunia utopia
Lantas ketika umumnya manusia jadi distopia dengan kehadiran dan masifnya teknologi AI maka siapa kah yg seharusnya Utopia dengan kehadiran AI? Apakah ketakutan itu sendiri lahir dari ketidak tahuan atau kah sebaliknya karena kita tahu yg pada akhirnya kita menjadi takut..
Ada yang menarik ini… Apakah makin kedepan orang semakin bodoh? jawabanya iya, setuju. Kenapa? karena orang menjadi malas. Kenapa malas? karena semua informasi bisa di dapat dengan cara ketik di googleee atau mesin pencari yang lain. Maka otak kalian tidak dilatih untuk mengetahui atau mengingat.
Bagi generasi yang lahir tahun 70-90an… maka kalian masih merasakan tidak ada alat bantu. Apapun mesti anda pelajari, apapun mesti anda ingat. Saat anda tidak tau, maka anda tidak tau karena anda tidak punya apapun untuk di tanya. Orang yang bisa anda tanya hanya orang tua anda, atau besok paginya saat bertemu dengan teman2 anda.
Maka, orang2 di generasi tersebut memiliki kemampuan otak yang lebih baik karena mereka memaksa otak mereka untuk mempelajari sesuatu dan mengingat sesuatu.
Setelah tahun 2000an ke atas, semua bisa di akses dengan mudah. Contoh sederhana, anda lupa dengan nama artis, anda cukup cari beberapa detik langsung tau. Anda lupa dengan ini dan itu, anda santai karena merasa anda dapat menutupinya dalam hitungan detik. Tapi akibatnya apa? fatal bro…. Otak anda akan semakin lemah dan lemah karena hampir tidak pernah digunakan.
Pada akhirnya, kapasitas otak akan mengecil dan fungsinya berkurang. Jadi sudah saatnya, jauhi mesin pencari, paksa otak anda untuk mengingat dan untuk belajar karena dengan demikian, otak anda akan terus terlatih.
Nuklir adalah teknologi berbahaya yg bisa menghancurkan bumi, tapi apakah manusia melarang pengembangan teknologi nuklir? Demi kemajuan manusia kadang mengabaikan bahaya dari teknologi, kita hanya bisa mengelolanya dengan baik dan berharap tidak terjadi kiamat akibat teknologi tersebut
Sebagai sebuah AI, saya memahami bahwa ada beragam pandangan dan kekhawatiran terkait penggunaan teknologi seperti ChatGPT. Saya berusaha untuk memberikan perspektif yang seimbang terhadap pernyataan yang Anda berikan.
Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa ChatGPT dan teknologi AI lainnya merupakan alat yang diciptakan oleh manusia. Seperti halnya alat lainnya, penggunaan AI bergantung pada niat dan tujuan penggunanya. AI dapat digunakan untuk berbagai hal yang positif, seperti membantu dalam riset, memberikan informasi, dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai industri.
Namun, seperti halnya dengan setiap teknologi, ada juga potensi penyalahgunaan. Penipuan dapat terjadi dengan menggunakan teknologi AI, seperti pembuatan pesan palsu atau skema phishing yang lebih canggih. Namun, penting untuk diingat bahwa penipuan dan kejahatan online juga dapat dilakukan tanpa melibatkan AI. Keamanan dan etika penggunaan teknologi menjadi tanggung jawab pengguna dan pembuat kebijakan.
Pernyataan bahwa AI adalah ancaman bagi manusia terlalu generalisasi. Teknologi AI sendiri tidak memiliki kesadaran, motivasi, atau niat yang independen. Ancaman yang mungkin timbul lebih berkaitan dengan bagaimana teknologi ini digunakan oleh manusia, seperti pemutusan hubungan sosial, penyalahgunaan privasi, atau pengambilan keputusan yang tidak adil jika digunakan secara tidak tepat atau tanpa pengawasan yang memadai.
Penting untuk mempertimbangkan bahwa kemajuan teknologi AI juga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi manusia, seperti dalam bidang kesehatan, riset, pendidikan, dan lainnya. Pengembangan dan penggunaan teknologi ini perlu diarahkan dengan bijak dan bertanggung jawab untuk memaksimalkan manfaatnya dan mengurangi risiko negatif yang mungkin timbul.
Dalam kesimpulan, seperti teknologi lainnya, penggunaan ChatGPT atau teknologi AI lainnya memiliki potensi baik dan buruk. Tantangannya adalah memastikan bahwa teknologi ini digunakan dengan bijaksana, transparan, dan bertanggung jawab untuk meminimalkan risiko yang mungkin timbul dan memaksimalkan manfaat yang dapat diberikan kepada masyarakat.
Astaga baru sadar….bayangin d hutan belantara tanpa teknologi penemuan manusia lain
Dajjal sudah didepan mata…
Mereka yg menciptakan AI dan mendukung adanya AI
Salamku pada mereka, sampai berjumpa dimedan peperangan akhir Zaman
Kisah di film Terminator bisa benar² terjadi
"Apakah dialog itu akan Diulang, dan kita yang jadi pemerannya"
Pertanyaannya,
1. Apakah pemeran dialog sebelumnya gagal?
2. Atau manusia sedang menciptakan sesuatu yang akan akan jadi pemeran dialog tersebut?
Sesuatu yang paling awal adalah yang mengetahui segala sesuatu, apabila panduan dari yang mengetahui segala sesuatu tidak diterapkan, maka segala sesuatu akan diperlakukan dengan tidak semestinya. Disitulah letak pengrusaknannya, dan begitupula cara memperbaikinya.
Bukan populasi atau apapun juga.
Sinetron alay anjir
Memang serem sih entar kaya Skynet dan Ultron.
AI tidak perlu pangan, sandang dan papan.. mereka cmn perlu internet, komputer dan power 😁
Setuju kang. Kemampuan AI bahkan bisa untuk mengetahui kapan perang dunia ke 3 terjadi. Apalagi AI sangat berbahaya jika digunakan untuk perang dunia ke 3. Jepang sangat siap akan AI war robotik. Akan banyak pesawat dron sebesar sukhoi yang lalu lalang di langit. Membombardir sumber daya alam setiap negara dan kekacauan di mana mana. Semoga saja masih lama.
Baraya baraya itu apa sih maksudnya???
kalo chat gpt di tahan yng ada perusahaan lain yg ngambil pasarnya, susah jg buat openAI
Apakah kesadaran adalah materialisme?
akankah dajjal akan keluar berupa AI krn punya pengetahuan super melebihi manusia dan spt yg diprediksikan akan menjadi musuh kemanusiaan??
Mungkin Dajjal nanti sebenarnya adalah AI paling advanced yg berbalik menyerang manusia 🤔
rekayasa genetika adalah cara untuk mengakselerasi kecerdasan manusia.
andai aja gua bisa hidup 1000 tahun, gua pengen liat kemajuan peradaban manusia, gua pengen liat manusia bangun koloni di planet planet lain, gua pengen liat dunia utopia
Lantas ketika umumnya manusia jadi distopia dengan kehadiran dan masifnya teknologi AI maka siapa kah yg seharusnya Utopia dengan kehadiran AI? Apakah ketakutan itu sendiri lahir dari ketidak tahuan atau kah sebaliknya karena kita tahu yg pada akhirnya kita menjadi takut..
Siap ga siap harus siap
AI akan menjadi alasan perang dunia terjadi
Ada yang menarik ini… Apakah makin kedepan orang semakin bodoh? jawabanya iya, setuju. Kenapa? karena orang menjadi malas. Kenapa malas? karena semua informasi bisa di dapat dengan cara ketik di googleee atau mesin pencari yang lain. Maka otak kalian tidak dilatih untuk mengetahui atau mengingat.
Bagi generasi yang lahir tahun 70-90an… maka kalian masih merasakan tidak ada alat bantu. Apapun mesti anda pelajari, apapun mesti anda ingat. Saat anda tidak tau, maka anda tidak tau karena anda tidak punya apapun untuk di tanya. Orang yang bisa anda tanya hanya orang tua anda, atau besok paginya saat bertemu dengan teman2 anda.
Maka, orang2 di generasi tersebut memiliki kemampuan otak yang lebih baik karena mereka memaksa otak mereka untuk mempelajari sesuatu dan mengingat sesuatu.
Setelah tahun 2000an ke atas, semua bisa di akses dengan mudah. Contoh sederhana, anda lupa dengan nama artis, anda cukup cari beberapa detik langsung tau. Anda lupa dengan ini dan itu, anda santai karena merasa anda dapat menutupinya dalam hitungan detik. Tapi akibatnya apa? fatal bro…. Otak anda akan semakin lemah dan lemah karena hampir tidak pernah digunakan.
Pada akhirnya, kapasitas otak akan mengecil dan fungsinya berkurang. Jadi sudah saatnya, jauhi mesin pencari, paksa otak anda untuk mengingat dan untuk belajar karena dengan demikian, otak anda akan terus terlatih.
saya setuju bg kalau AI bisa mengambil alih kehidupan
Nuklir adalah teknologi berbahaya yg bisa menghancurkan bumi, tapi apakah manusia melarang pengembangan teknologi nuklir?
Demi kemajuan manusia kadang mengabaikan bahaya dari teknologi, kita hanya bisa mengelolanya dengan baik dan berharap tidak terjadi kiamat akibat teknologi tersebut
Semakin berkembang nya tekhnologi semakin dekat dari ancaman poplasi manusia😂😂😂😂
Status mmg Guru honorer…. Tp ilmu, analisis, n argumentesi setingkat GB.
Comments are closed.